Profil Alumni
Bintoro Simangunsong (TK-96)
Sosok yang satu
ini sudah begitu akrab di kalangan Alumni maupun Adek-adek KMK
Polmed. Dengan senyumnya yang khas selalu ramah menegur dan
memperhatikan siapa saja. Apalagi saat menjabat sebagai Ketua
IAKPM selama dua periode. Yuuk, kita jabat erat dan
kenal lebih dalam rekan kita Bintoro Simangunsong (TK 96).
Dilahirkan 28
tahun yang lalu tepatnya 30 November 1976 sebagai anak ke-6 dari 8
bersaudara yang menghabiskan masa kecil di kampung halamannya
Pangaribuan. Setelah tamat SMP pun merantau ke Medan demi
menggapai cita-cita yang mulai ditata begitu masuk SMA favourite di
Medan yaitu SMAN 1 Medan jurusan Fisika.
Keinginannya
untuk serius di bidang teknik menghantarkan dia masuk ke Politeknik
jurusan Telekomunikasi pada tahun 1996, meskipun pilihan terakhir
namun ia tetap bersyukur (katanya sih jurusan TK yang paling tinggi
score dan persaingannya) karena ia telah memasrahkan diri berserah
kepada Tuhan pada saat kebaktian peserta UMPTN yang diadakan KMK
USU.
Saat mengikuti
kebaktian Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) di Politeknik ia
mengambil keputusan menerima Kristus secara pribadi dan merupakan
awal pertobatannya yang kemudian diteguhkan lagi pada Retreat Umum
Politeknik Oktober 1996. Ia pun mengawali hidup barunya dengan
bersedia menjadi anggota Kelompok PA dipimpin oleh Bang Saoloan
Sihite (TK 94) dan setelah Bang Olo pindah ke Batam dipimpin oleh
Bang Rommel Sihite (EL 94) – apa harus marga Sihite ya Bin..?
Kepribadiannya
yang pendiam membuat ia selama ini kurang mau bergabung dalam suatu
organisasi karena susah berkomunikasi dan kurang menerima diri
sendiri. Namun setelah hidup didalam Yesus, perlahan-lahan
semua dikikis dan dimotivasi oleh Abang PA sehingga masuk menjadi
adik komisi Humas KMSK Politeknik pada semester III-IV, dilanjutkan
menjadi anggota komisi Peralatan di semester V-VI. Di komisi
itulah ia memulai persahabatannya dengan Lisbon Pangaribuan (TK 96)
sampai saat ini.
Setelah tamat
dari Politeknik ia langsung melanjutkan ke Fakultas Teknik Industri
Program Extension tamat tahun 2003 sekaligus juga melanjutkan
pelayanannya di IAKPM tercinta dan menjadi Ketua periode 2002/2003
dan 2003/2004. Pada tahun 2001 ia melamar dan ikut test
pegawai negeri di Politeknik dan diterima menjadi teknisi Lab.
Elektro.
Dalam pekerjaan
ia berusaha tetap sabar dan tekun sekalipun pengajuan penyesuaian
izasah D-3 ke S-1 selalu menghadapi hambatan sudah begitu lama.
Hal ini menyebabkan golongan pegawai Negeri-nya tidak naik sudah
hampir 2 tahun sejak ia mengajukan permohonan tersebut. Karena
itu ia terus berdoa dan berharap agar orang-orang yang berwenang
bersedia mengeluarkan surat keputusan, karena sebenarnya sudah
disetujui dari dulu tetapi belum ditandatangani sampai saat ini.
Terbersit juga
dalam pikirannya apakah berarti ia harus mencari pekerjaan baru yang
sesuai dengan kemampuan dan pendidikannya saat ini? Ia masih
terus berdoa dan memohon Tuhan menunjukkan jalannya. Bantu
dalam doa ya…
Kecintaannya
kepada IAKPM sangat dirasakannya karena ia merasa di IAKPM ia
semakin bertumbuh dan dibentuk melalui firman Tuhan dan juga melalui
orang-orang di sekelilingnya. Harapannya IAKPM tetap menjadi
sarana untuk saling menguatkan dan menopang satu sama lain, bukan
hanya dalam kerohanian tetapi juga untuk dunia sekuler seperti
lowongan kerja, pengembangan diri sehingga Alumni bisa menjadi garam
dan terang. Selama menjadi Ketua, ia sangat menikmati
pelayanannya bersama pengurus yang lain, meskipun ada suka dukanya.
Sukanya seperti telah diuraikan diatas ia dapat mengenal dan
memahami berbagai karakter orang yang berbeda-beda, suasananya akrab
dan saling menguatkan, juga melatihnya dalam memimpin suatu
organisasi. Dukanya adalah tidak bisa bebas pulang kampung bila ada
pelayanan dan ia sebagai penanggung jawab merasa harus stand by di
Medan, namun tidak menjadi masalah karena memang kampungnya cukup
jauh dan bisa mencari waktu yang lebih tepat.
Bintoro merasa
memiliki kepribadian yang sabar dan tekun. Sedangkan hal-hal
yang kurang disukai dari dirinya adalah kurang tegas dan banyak
pertimbangan. Benarkah demikian? Mari kita cocokkan
jawabannya dengan rekan-rekan yang lain :
Susi Pasaribu
(Ketua IAKPM)
Bintoro itu
orangnya baik, rendah hati dan tulus. Namun sekarang
sepertinya kurang semangat, kurang rajin dan mengalir seperti air
saja (lagi konflik bathin kali Bu..J)
Waktu jadi Ketua dia banyak di back-up orang-orang yang berkompeten
di Departemen.
Oskar
Butar-butar (Kaltim)
Kalau menurut
aku sih Bintoro itu bagus orangnya, dan aku memberikan selamat bagi
orang yang akan mendapatkan Bintoro. Dia orangnya tulus mau
belajar, dan dapat kita lihat yang dulunya dia pendiam tetapi
sekarang dia bisa berbicara dihadapan ribuan public.
Sri Kitik (sahabat)
Orangnya
lebih bertanggung jawab sekarang, dulu enggak begitu. Dia
cerewet complain kalau ada yang nggak sesuai tetapi kepada orang
tertentu aja yang dekat ama dia. Selama jadi Ketua IAKPM gak
kayak dia yang dulu ya, ramah sama semua orang, dulu pendiam.
Kayaknya sih dia akan menemukan TH dengan segera. Tapi aku
sebal gak bisa diajak bercanda lagi, sudah lebih dewasa dan pendiam.
Pesanku jangan somsek ya kalau nanti udah ada TH.
Ester Napitu
(Jabotabed)
Komentar dari aku: kalau ingat Bintoro, pasti ingat Bang Lisbon,
jangankan aku, bang Binsar aja yang merupakan temen dekatnya masih
tetap keliru he..he... ceritanya pas bang Bintoro maen ke jakarta,
kami menuntut dia cerita ttg gosip yang lagi hangat2nya di Medan.
Pas lagi asik2nya cerita bang Binsar tiba2 nyeletuk "Lisbon, kalau
kabar si anu bagaimana?" he..he.. kita semua pada ketawa, sambil
berkata, bang Binsar, ini bang Bintoro bukan bang Lisbon...he..he..
Lisbon Pangaribuan (sahabat dekat)
Dia baik, rendah hati. Kami menjadi sahabat karena saling
melengkapi aja.. mis. aku emosi dia bisa terima jadi saling menutup.
Dia itu nggak begitu emosian menghadapi orang lain, dia mengandalkan
logika yang bagus dan positive thinking. Kekurangannya dia
kalo protes nggak ngomong langsung ke orangnya tapi melalui aku.
Waktu jadi Ketua IAKPM dulu kurang tegas, beda dengan K’ Susi lebih
tegas dan berani menyampaikan teguran kepada anggota-anggotanya.
Dalam hal TH dia menunggu waktu yang tepat dan sangat berhati-hati /
was-was juga selektif. Kriteria TH-nya tidak mesti cantik tapi
harus baik, pintar, dan tidak egois. Kesan bersahabat
dengannya enaklah bersahabat dengan Bintoro, yang pasti aku sangat
bersyukur.
Duma
Sari Sitinjak (ex KTB BPH)
Menurutku Bintoro termasuk orang yang bertanggung jawab, kalo
dimintai tolong dia mau, tapi agak pendiam. Dia gak mau / gak
berani mengevaluasi orang dan dievaluasi juga gak berani. Bisa
diajak teman sharing, mau mendengar keluhan-keluhan orang, walaupun
gak ada solusi. Dia pendiam dan kurang terbuka sampai aku sendiri
gak tahu siapa yang didoakannya.. apa memang awak?
J
Semasa Ketua IAKPM dia orang yang bertanggung jawab, mau
berbuat walaupun capek, dia orangnya rela berkorban.
Kekurangannya dia kurang tegas dan sulit mengambil keputusan. Saran
saya jadilah orang yang tegas dan bijaksana.
Edward Tambunan (Adek PA)
Bang Bintoro termasuk pribadi yang menyenangkan, ramah, sekalipun
banyak orang yang menyatakan dia tidak menyenangkan. Sulit
marah sehingga kurang tegas untuk menyatakan orang lain salah.
Sebagai adek PA, saya berharap sifat ini tidak ikut
mempengaruhi dalam mencari TH. Semoga Sukses.. Maju terus
pantang mundur, pokoknya harus tahun ini…!!
Tampil Torus (Pra Alumni)
Bang Bintoro adalah seorang yang cool, sering buat kesalahan yang
tidak diduga-duga. Dari segi postur tubuh bisa dibilang siap
pakai namun kenyataannya tidak seperti itu. Orangnya perhatian
sekarang. Pesanku maunya Abang lebih cepat mendoakan seseorang.
Kesan, jika aku minjam kereta kalau senang baru dikasih.
Adi Tiarma (teman dekat)
Bintoro merupakan teman yang baik, tapi kurang perhatian, kurang
peka gitu, kurang terbuka (… nuntut ya ‘Di..?), sulit menegur bila
ada kesalahan orang. Kalo mau marah pasti mikir dulu
bolak-balik. Dulu orangnya pendiam paling susah mengeluarkan
pendapat tapi sekarang agak ceriwis bahkan dibilang agak banyak
ngomong dan agak parbada terimbas dari siapa ya? Dulu temannya
itu-itu aja sekarang udah ramah mau gabung-gabung. Yang paling
sulit menurutku koq nggak punya TH sampai sekarang ini adalah karena
kurang peka (nah lho..) Kelebihannya orangnya tenang, perhatian sama
orang-orang yang special di hatinya, ngomong nggak mau berlebihan
dan memperlakukan orang apa adanya. Mau juga bergossip tapi
dengan kami bertiga aja teman dekatnya (Adi dan Lisbon-red), kami
bertiga selalu bergossip…hehehe.. Kekurangannya… terlalu
banyak, tapi aku selalu memaafkannya. Dia juga kurang berani
sama ceweq, dan gak mau asal bilang perasaannya bila suka.
Yang menarik dari pribadinya dia mau minta maaf dan mau memaafkan.
|