|
|
Berterimakasihlah pada Tuhan
untuk segala sesuatu yang telah Anda miliki, PERCAYAKAN pada Tuhan
segala sesuatu yang Anda perlukan.
= NN = |
|
Ringkasan Khotbah
Kebaktian Bulanan IAKPM dan Pelantikan Pengurus Baru 2004-2005
PELAYAN YANG PROFESIONAL
oleh: Bapak Benny Renold Pardosi, MDiv
2 Timotius
2:1-13
Pelayanan adalah bentuk pertanggungjawaban kepada Tuhan dan
pelayanan harus mengadopsi atau berdasarkan spirit kematian
Tuhan Yesus di kayu salib. Untuk melayani dengan benar harus
mengenal anugerah Allah dengan benar, jika tidak maka tidak
mungkin melakukan pelayanan dengan konsisten. Harus berfokus
kepada Yesus Kristus. Basic pelayanan adalah mengenal
Allah, ketaatan dan totalitas kepada Allah. (from full
heart and full concentrate).
Pelayan yang professional mengandung hal-hal sebagai berikut:
-
Pelayanan-nya didasarkan pada Anugerah.
The Power of Grace, pelayanan adalah
kemurahan Allah, ada anugerah dan ada kekuatan dan ada kasih.
Karena dalam pelayanan ada kuasa Allah yang besar yang
menobatkan orang dengan Injil. Tuhan memberi anugerah kepada
kita untuk melayani-Nya namun Tuhan akan menseleksi
pelayan-Nya. Ketika Tuhan melihat seseorang tidak benar
pelayanannya maka Tuhan pun akan menggeser orang tersebut.
-
Pelayan tersebut mentransfer
hidup kepada orang lain, baik potensi, ratio, emosi,
kemauan. Hidup yang berpadanan dengan Firman Tuhan adalah
hidup yang stabil, brilliant dan berintegritas seperti Rasul
Paulus. Timotius menerima transfer hidup dari Paulus sehingga
dalam pelayanannya Timotius menjadi Second Paul.
Kalau kita dipakai Tuhan belum tentu kita berkenan kepada
Tuhan tetapi kalau kita berkenan kepada Tuhan pastilah kita
dipakai Tuhan. Transformasi hanya omong kosong kalau tidak
ada transformasi hidup. Transformasi hidup harus ada:
transfer visi dan transfer pengajaran yang benar.
-
Panggilan untuk menderita.
Paulus menjadi besar oleh karena dia menderita. Yesus Kristus
juga melalui penderitaan yang amat sangat seperti yang
digambarkan dalam film The Passion of The Christ.
Orang Kristen akan menjadi besar kalau ia menderita, ikut
dalam via dolorosa. Dengan penderitaan
gereja akan maju dan bertumbuh. Pelayanan tidak akan kuat dan
tidak akan tangguh tanpa penderitaan dan tanpa memberi
pengorbanan. Prosperity theology, yang tidak mau menderita
bukan berasal dari Allah. Kristus telah menderita baru
mendapat mahkota, pelayan Tuhan juga akan mendapat mahkota
yang berbeda-beda sesuai kualitas pelayanannya, karena
pelayanan adalah pengorbanan, penderitaan dan pikul salib.
-
Displin dalam pelayanan.
Jangan datang pelayanan, datang gereja sajapun terlambat!
Kekuatan yang paling besar dalam pelayanan adalah disiplin.
Dalam ayat 4 kita melihat bahwa dengan melatih diri, motivasi
yang kuat dan tekad yang kuat kita bisa menjadi pemenang.
Dalam perikop ini digambarkan prajurit, olahragawan dan petani
yang berdisiplin supaya mendapat hasil yang maksimal.
-
Pelayanan-nya adalah milik Allah
(ayat 8). Dimanapun kita berada dan melayani kita harus
menyadari bahwa pelayanan itu adalah milik Allah, This Is
The Fathers World. Pelayanan bukanlah milik seseorang
secara pribadi atau milik organisasi tetapi adalah milik
Allah. Pelayanan lebih dari sekedar profesi, tidaklah sekedar
professional karena akan menjadi statis dan tidak dinamis.
Didalamnya ada panggilan surgawi, kita tergantung pada
pimpinan Roh Tuhan. Jadi pelayanan haruslah diatas
professional, ada heavenly calling, pelayanan yang dinamis,
mencapai apa yang belum
dicapai, meraih apa yang belum diraih, menjangkau apa yang
belum dijangkau.
-
Pelayan harus PI (Pengabaran
Injil). Bukan hanya muzizat dan kesembuhan sehingga message
pelayanannya adalah kesembuhan/muzizat bukan
lagi Injil. Waktu Kristus disiksa, disalib tidak ada muzizat
luka-lukanya sembuh. Pelayanan janganlah mengandalkan muzizat
dan kesembuhan, dan tidak ada muzizat yang dipaksa-paksakan
terjadi, tetapi muzizat harus terjadi atas kemurahan Allah.
Sekarang adalah saatnya untuk terus ber-PI. Muzizat yang asli
masih ada, muzizat yang palsu banyak.
-
Seorang Pelayan membangun hidup
kristiani yang mempunyai integritas, capabilitas, etika,
karakter, motivasi pelayanan yang diikuti dengan kredibilitas
(ayat 10-13). Hidup kita adalah kitab terbuka yang bukan
sekedar bisa dibaca oleh orang lain tapi juga menantang orang
untuk memikirkan dan bertanya siapa Kristus yang ada dalam
diri kita. Orang akan memikirkan Kristus yang mengubah diri
Saudara. Yang terpenting adalah bukan bagaimana kita mengawali
pelayanan tetapi bagaimana kita mengakhiri pelayanan (contohnya
Petrus dan Yudas Iskariot). Sampai mati kita adalah doulos (hamba).
Dalam pelayanan kita juga harus tetap mengingat
Grace of God,
Tuhan yang memilih kita, Allah yang berinsiatif, Allah yang
mencari dan menemui kita, Allah tidak menungggu kita, tetapi
oleh karena kasih-Nya yang besar, Dia telah turun kedunia.
Selamat melayani, Para
Pengurus Baru IAKPM Medan periode 2004/2005
Tuhan Yesus memberkati !!
|
|
Baca ringkasan khotbah yang lainnya :
|
|