Pembicara : Bpk. Surya
Sembiring
Nats : Kis 2 : 41-47
Tujuan : Untuk mengetahui
Peran Alumni Dalam Gereja
Jemaat
mula-mula adalah orang-orang yang mendengarkan khotbah Petrus lalu
menerima Tuhan Yesus dan dibabtis (Kis 2:37-41),
jumlah mereka kira-kira 3000 jiwa. Mereka bertekun dalam
pengajaran-pengajaran Rasul-rasul dan dalam persekutuan.
Yang dikatakan sebagai
Jemaat sebenarnya adalah orang-orang yang telah pindah dari
kegelapan kepada terang atau yang telah menerima Yesus Kristus.
Tetapi kalau sekarang jemaat yang ada kebanyakan bukan karena
telah menerima Kristus, tetapi karena alasan pindah gereja,
menikah, anak yang lahir dalam keluarga kristen. Kehidupan jemaat
mula-mula memberikan teladan bagi orang banyak sehingga semakin
banyak orang yang percaya dan diselamatkan (Kis 2:47b).
Prinsip jemaat
mula-mula antara lain :
1. Bertekun
dalam firman Tuhan (ay 42a)
Mereka bertekun dalam
pengajaran rasul-rasul
2. Jemaat yang berdoa
(ay 42b)
Mereka berkumpul dan
berdoa Jemaat yang memiliki kehidupan doa yang teratur dan tekun
3. Bertekun dalam
persekutuan (ay 42)
Mereka bertekun
mengadakan dan mengikuti persekutuan, sehati, dan sejiwa.
4. Jemaat yang bersaksi
(ay 46)
Tiap-tiap hari mereka
berkumpul di Bait Allah, memecahkan roti di rumah masing-masing
secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan
tulus hati sambil memuji Allah, mereka disenangi semua orang (Kis
4:32-37)
Dengan cara hidup yang
demikian maka secara tidak langsung sebelum kita bersaksi lewat
kata-kata tentang Yesus Kristus, kehidupan / cara hidup kita juga
sudah mencerminkan Yesus yang hidup di dalam kita, sehingga orang
lainpun ingin dan mau untuk semakin mengenal pribadi Yesus. Dan
Tuhan sendiri nantinya yang akan menambah jumlah jemaat yang di
selamatkan (ay 7) & (Kis 4:1-4)
Di dalam membangun jemaat di
gereja kita ada banyak tantangan yang akan kita temui,
1. Tantangan dari luar
(Kis 4:27-31)
2. Tantangan dari dalam (semakin
banyak jumlah jemaat semakin sulit untuk memperhatikannya).
Seperti pada jemaat di Kis 6:1-7 ketika jumlah
jemaat semakin bertambah, maka dipilihlah 7 orang untuk melayani
jemaat. Sehingga setiap jemaat dapat diperhatikan pertumbuhan
imannya.
Seorang pelayan gereja
hendaknya yang penuh Roh, hikmat, baik seperti yang tertulis dalam
Kis 6:3. Pelayan yang penuh roh berarti pelayan
yang cinta Tuhan, yang menyenangi firman Tuhan, agar jemaat yang
dipimpin juga nantinya menjadi jemaat yang bertumbuh semakin
mengenal Tuhan. Seperti pesan Paulus juga kepada Timotius dalam I
Tim 4.
Karena itu marilah kita
memulai dari diri kita menjadi jemaat gereja yang baik, yang
memberikan teladan bagi orang lain, mendoakan orang lain, dan
melakukan pembinaan bagi anggota jemaat yang lain. Mari kita
kembali ke gereja-gereja membangun dengan memberikan pengaruh yang
baik bagi gereja.
Syaloom
BPH IAKPM Medan